Menyembuhkan Kesurupan – Fenomena kesurupan sering terjadi di banyak sekali daerah. Bisa menimpa tiruana kalangan, baik renta maupun muda. Yang sering terjadi akhir-akhir ini yaitu kesurupan di sekolah, baik lanjutan pertama (SMP), lanjutan atas (SMA, SMK, MA) atau tingkat Perguruan Tinggi. Di tiruana tingkatan forum pendidikan itu pernah terjadi kesurupan.
Bagaimana cara mengobati kesurupan? Adakah doa untuk menyembuhkan kesurupan?
Sebelum kita membahas cara dan doa mengobati kesurupan, ada baiknya kita pahami dulu bahwa kesurupan yaitu sesuatu yang bukan mustahil terjadi. Karena dalam hadis disebutkan bahwa ‘syetan sanggup berjalan pada badan anak insan melalui fatwa darah’. Orang yang kesurupan akan kehilangan sebagian kesadaran dan tampak ibarat dikendalikan oleh efek lain.
Tanda seseorang kesurupan juga berbeda-beda. Kadang ia menjerit-njerit tidak karuan, atau bertingkah laris ibarat tingkah laris orang lain. Dan yang niscaya apa yang dilakukannya di luar kesadarannya. Kadang merusak benda-benda di sekitarnya, atau membuka auratnya.
Bagaimana orang sanggup kesurupan jin? Paling tidak ada dua cara :
1. Jin itu masuk ke dalam diri orang tersebut atas kehendak jin/syetan itu sendiri. Tentu kasus ini pada orang yang tidak pernah mohon sumbangan kepada Allah dari gangguan jin/syetan lewat dzikir dan wirid atau doa-doa.
2. Jin itu dimasukkan oleh orang lain ke badan seseorang lewat sihir
Karena itu penting bagi kita untuk selalu melindungi diri kita dari gangguan jin dengan banyak berzikir.
Cara dan doa mengobati kesurupan ada dua cara.
1. Mengobati diri sendiri dengan banyak membaca, Surat Al-Fatihah, Ayat dingklik Dua ayat teakhir surat Al-Baqarah, Surat Al-Ikhlas, al- Falaq, dan surat An-Nas.
2. Meminta orang lain untuk mendoakan dan mengobatinya
Nah kalau anda diminta untuk menyembuhkan atau mengobati orang yang kesurupan, anda sanggup memakai cara sebagai diberikut:
Pegang kepala orang yang kesurupan tersebut dan bacaan ayat-ayat diatas. Juga sanggup di tambah dengan ayat di bawah ini:
فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ
Fakayfa Kaana ‘adzaabii wanudzuri
Advertisement