Ada orang yang berdoa setiap hari bahwa mengamalkan suatu wirid tertentu untuk suatu tujuan, namun tidak mencicipi hasil apa-apa. Misalkan mengamalkan wirid rejeki atau doa semoga rezekinya diluaskan dan dilimpahruahkan, tapi ia teta miskin dan serba kekurangan. Apa yang salah bergotong-royong degan amalan itu?
Setiap doa pada hakikatnya Mustajab dan Ampuh, itu tergantung Kehendak Allah. Allah SWT sudah memerintahkan kepada kita untuk berdoa, tentu Dia tidak akan menyia-nyiakan doa kita. Namun kehendak Allah sedikit yang saya tahu ada beberapa Syarat:
1. Niat yg kebersihan
2. Hamba yg Pasrah (Tidak Ngotot dan tahu diri kita ini Ciptaan)
3. Yakin dengan doa itu, tapi tidak berludang kecepehan
4. Berdoa dengan Adab yang pantas Yakni Pasrah, Yakin, dan Terus menerus.
Dan bisa jadi Doa/ilmu itu mengandung Khodam atau Mahluq Allah yang mempunyai kekuatan tertentu. Ibaratnya satu ilmu/amalan memanggil tingkat bupati, dan ilmu/amalan satu lainnya memanggil tingkat Gubernur. Maka terang yang paling Terasa khodam dari amalan tingkat Gubernur tadi.
Cobalah untuk menutup setiap amalan dengan Ayat Kursi 3x dan dilanjutkan dengan berkata:
“Wahai Khodam Ayat Kursi, Kau Mahluq Allah, Aku juga mahluq Allah, Kau dimemberikan Keistimewaan yang besar dalam Al-Qur’an, Sampaikanlah Doaku ini pada Allah dengan Hakmu yang Besar dari Allah semoga dimemperringan dan sepelekan Doaku ini”
sepengalaman saya dengan cara menyerupai itu LANGSUNG TERASA menyerupai ilmu pengasihan “detik itu juga pribadi terasa, tinggal cek saja sebuah incarannya”
Silahkan dicoba tapi mohon tidak dipakai untuk hal-hal buruk, Karena Allah Maha Melihat, ada Hukum Sebab Akibat. Dan ingat, bahwa mendoakan buruk kepada orang atau berbuat buruk kepada pihak lain akan kembali juga kepada kita. Kaprikornus pergunakan dengan bijak.
Advertisement